PERANAN ETIKA BISNIS DALAM MANAJEMEN KEUANGAN
PENDAHULUAN
Bisnis
di Indonesia memerlukan pengembangan yang didasarkan pada pemikiran bahwa moral
sangat menentukan bagi keberhasilannya, baik dalam skala nasional maupun
internasional. Pemahaman etika bisnis menjadi kebutuhan yang mendesak bagi pelaku
bisnis itu sendiri, maupun berbagai pihak yang bersangkutan dengan bisnis.
Mengenalkan
etika yang relevan dengan issue moral dalam kegiatan bisnis, menjelaskan
keterampilan analitis yang rasional dalam menerapkan konsep-konsep etika untuk
menyelesaikan permasalahan moral dan mengidentifikasi issue-issue moral yang
bersangkutan dengan berbagai fungsi manajemen etika keuangan. Pemahaman materi
tersebut diperlukan bagi pimpinan perusahaan yang akan selalu menghadapi
permasalahan moral dalam kegiatan bisnis mereka.
A. ETIKA DALAM MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan
dalam konteks pembahasan ini adalah berhubungan dengan penganggaran. Anggaran
adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan
bank yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter yang berlaku untuk jangka
waktu tertentu di masa mendatang. Anggaran berkaitan dengan manajemen keuangan
yang berkaitan dengan waktu realisasi, maka biasanya disebut dengan rencana
keuangan (budgetting). Rencana
keuangan adalah rencana keuangan lembaga bisnis yang merupakan terjemahan
program kerja lembaga bisnis ke dalam sasaran-sasaran (target) keuangan yang
ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu.
Penganggaran
budgetting merupakan proses yang mencakup :
- Penyusunan rencana kerja lengkap untuk setiap jenis tingkat kegiatan dan setiap jenis tingkat kegiatan yang ada pada suatu lembaga.
- Penentuan rencana kerja dalam bentuk mata uang dan kesatuan kuantitatif lainnya, dilakukan melalui sistematika dan logika yang dapat dipertanggungjawabkan.
- Rencana kerja masing-masing dari setiap kesatuan usaha, satu sama lain atau secara keseluruhan, harus dapat berjalan dengan serasi.
- Penyusunan rencana kerja perlu adanya partisipasi dari seluruh tingkatan manajemen sehinngga pelaksanaan anggaran merupakan tanggung jawab seluruh anggota manajemen.
- Anggaran merupakan alat koordinasi yang ampuh bagi Top Manajer dalam mengelola bank, dalam rangka mencapai rencana yang telah ditetapkan.
- Anggaran merupakan alat pengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan rencana kerja, sekaligus dipakai sebagai alat evaluasi dan penetapan tindak lanjut.
- Anggaran merupakan alat pengawas dan pengendalian jalannya bisnis.
Penganggaran
merupakan langkah-langkah yang menjadi dasar bagi penetapan strategi bisnis.
Penganggaran merupakan perencanaan strategi unit bisnis, terlebih lagi adalah
berkaitan dengan masalah keuangan lembaga bisnis.
B. ETIKA DALAM AKUNTANSI
Secara sederhana,
akuntansi adalah proses bisnis mencapai kegiatan keuangan dengan mencatat
pengeluaran dan penerimaan serta laporan keuangannya. Akuntan yang bekerja di
suatu perusahaan melakukan pencatatan keuangan sesuai dengan standart dan
prinsip yang diakui di suatu negara. Akuntan karyawan adalah pekerja di suatu
perusahaan, dan sama seperti karyawan yang lain dalam melakukan pekerjaannya,
memiliki kewajiban moral yang sama seperti karyawan yang lain. Ada profesi
akuntan yang disebut akuntan publik yang bekerja pada kantor akuntan,
perusahaan jasa untuk memeriksa buku perusahaan dan laporan keuangannya. Akuntan
dibayar oleh perusahaan yang diauditnya, tetapi melayani masyarakat umum yang
memerlukan informasi tentang keadaan keuangan perusahaan yang sebenarnya.
Akuntan publik sering menghadapi tekanan dari nasabahnya yang menginginkannya
untuk melakukan tindakan-tindakan yang tidak legal, seperti menurunkan besarnya
pendapatan, memalsukan dokumen, memalsukan biaya, menghindari pajak pendapatan,
dan lain-lain. Tindakan-tindakan tidak legal ini tidak perlu dipermasalahkan
lagi moralitasnya, karena sudah jelas tidak bermoral.
Permasalahan moral
yang paling banyak dipermasalahkan adalah melakukan earnings management, yaitu tindakan untuk menaikkan atau menurunkan
pendapatan perusahaan tanpa adanya kenaikan atau penurunan yang sebenarnya dari
operasi perusahaan. Permasalahan moral yang lain adalah penentuan biaya jasa
akuntansi tersebut. Issue yang lain adalah bagaimana menangani permasalahan
yang terjadi karena perubahan-perubahan yang cepat terjadi dalam peraturan, hukum,
dan praktek serta aturan akuntansi. Bagi banyak akuntan, tindakan yang bermoral
adalah yang mengikuti aturan atau standart tersebut. Banyak yang berpendapat
tidak demikian, kenyataannya makin jauh moralitasnya dari aturan dan standar
itu sendiri.
Tujuan dari
pemeriksaan akuntansi dari suatu perusahaan adalah untuk meyakinkan kepada
masyarakat umum bahwa keuangan perusahaan sebagaimana dilaporkan adalah benar,
sistem itu sendiri tidak dibuat untuk menjamin hal tersebut. Perusahaan jasa
akuntan yang memeriksa keuangan perusahaan sebenarnya bekerja pada perusahaan
tersebut. Walaupun kantor akuntan tersebut sama sekali lepas dan tidak ada
unsur kepemilikan dalam perusahaan yang diperiksa, akan tetapi perusahaan yang
diperiksa itu yang membayar untuk pekerjaannya. Kantor akuntan tidak memiliki
tanggung jawab untuk membuktikan kebenaran informasi yang diberikan kepadanya.
Kantor akuntan juga tidak bertanggung jawab untuk melaporkan setiap kesalahan,
kecurangan, dan perbedaan yang ditemukannya, walaupun hal ini tidak berarti
bahwa kantor tersebut menyembunyikan kejahatan. Dengan demikian, sistem
sekarang ini tidak benar-benar mampu menyelesaikan mereka yang ingin mengetahui
kesalahan keuangan yang sebenarnya dari suatu perusahaan.
Bila hal ini
benar-benar untuk melindungi kepentingan publik, maka secara moral kantor
akuntan wajib untuk mendahulukan kepentingan umum. Dalam kenyataannya, tidak
ada kepastian mengenai tujuan dari kebijakan itu sendiri, sehingga potensi
kantor akuntansi secara moral juga tidak jelas. Banyak kantor akuntan yang
merangkap jasa konsultasi manajemen, dan ini memperbesar konflik kepentingan.
Bila suatu kantor akuntan adalah konsultan suatu perusahaan dan kemudian yang
memeriksa perusahaan tersebut, maka hasilnya akan selalu memuaskan.
Sumber : http://www.google.co.id/url?q=http://xa.yimg.com/kq/groups/25103345/1924019813/name/ETIKA%2520BISNIS-%2520...&sa=U&ei=7sHyUJDJIsmokQXmvoCYAQ&ved=0CBwQFjAEOBQ&sig2=Bn4K9Snhyepgw2ZOMVehYA&usg=AFQjCNEe23nAvMo7aM8hX-15op7WpgbnXA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar